Sabtu, 06 Juli 2019

7 PERINSIP DALAM ARSITEKTUR (K1)


PENGAMATAN TENTANG JENIS PRINSIP-PRINSIP  PENYUSUNAN YANG ADA DI PROVINSI RIAU

ABSTRAK

Kegiatan ini Mengamati tentang jenis-jenis Prinsip penyusunan yang ada di Pekanbaru dan Bagan Siapi-api. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk menganalisa dan memahami tentang Prinsip penyusunan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara survey ke lapangan secara langsung dan mengamatinya. Setelah diamati dan dianalisi, dibuat sebuah video tentang beberapa prinsip penyusunan. Pengamatan ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis prinsip-prinsip penyusunan yang ada dengan cara mengamati secara langsung ke lapangan. Ada beberapa jenis prinsip-prisip penyusunan, yaitu sumbu, simetri, hirarki, irama, pengulangan, datum, dan transformasi. Di Pekanbaru terdapat ada 6 jenis prinsip-prinsip penyusunan yang ditemui , yaitu sumbu, simetri, hirarki, irama, datum, dan transformasi ( Masjid Agung An-nur, Masjid Namira, Terminal AKAP, Gedung Guru, STMIK Panam ).Sedangkan di Bagan Siapi-api ada 1, yaitu pengulangan. Masing-masing jenis prinsip-prinsip penyusunan ini memiliki bentuk, dan pengertian yang berbeda.

LATAR BELAKANG
 Arsitektur dapat diartikan sebagai ilmu dan seni dalam perencanaan dan perancangan bangunan. Francis D. K. Ching (edisi ketiga) mengatakan bahwa arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik, dan fungsi. Fungsi utama arsitektur adalah untuk memfasilitasi segala bentuk aktivitas manusia atau penggunanya, baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Oleh karena itu, dalam proses perencanaan dan perancangan, sebuah lingkungan seperti ruangan, bangunan, ataupun kawasan harus memiliki sistem sirkulasi yang baik dan memadahi, agar aktivitas penggunanya dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan nyaman. Francis D. K. Ching   (edisi ketiga) menyatakan bahwa prinsip-prinsip penyusunan dapat dianggap sebagai tatanan dan ragam di dalam sebuah bangunan,.
 Komponen pokok sistem prinsip penyusunan pada sebuah bangunan dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap tatanan dan ragam pada sebuah bangunan. Apa bila prinsip penyusunan tersebut benar-benar diperhatikan dan diperhitungkan ketika merancang sebuah tatanan bangunan, maka bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, begitu juga dengan tatanan-tatanan  yang ada di bangunan tersebut. Hal ini dikarenakan prinsip penyusunan merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan bangunan, dan menjadi faktor kunci dalam menunjang fungsi sebuah bangunan.
Prinsip-prinsip penyusunan yang baik pada bangunan harus memiliki tatanan arah tujuan yang fungsi dari bangunan tersebut, tentu saja dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas. Maka dari itu, tingkat kenyamanan terhadap prinsip penyusunan pada bangunan tersebut harus seefesien mungkin .
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan studi pengamatan prinsip-prinsip penyusunan yang ada di provinsi Riau.

·         IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang paling mendasar adalah kondisi penyusunan sebuah bangunan, bentuk tatanan bangunan, dan pembagian fungsi bangunan menurut para penggunanya.
·         PERUMUSAN MASALAH
Terdapat beberapa rumusan masalah yang bisa diambil sesuai identifikasi
dan pembatasan masalah di atas, yaitu:
1. Bagaimana gambaran umum mengenai kondisi prinsip penyusunan di sebuah banguanan?
2. Bagaimana tatanan  kondisi prinsip penyusunan pada bangunan?
·         TUJUAN PENGAMATAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dari pengamatan kelompok ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui gambaran umum mengenai kondisi prinsip-prinsip penyusunan pada sebuah banguanan
2. Mengetahui kondisi tatanan yang ada di bangunan dengan prinsip-prinsip penyusunan berdasarkan persepsi penggunanya.
·         MANFAAT  PENGAMATAN
Hasil dari pengamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan secara teori maupun praktek.
1. Manfaat teori dari pengamatan ini adalah untuk menerapkan dan mengembangkan
ilmu dalam bidang arsitektur, khususnya pada prinsip penyusunan, dan
dapat digunakan sebagai literatur(ajaran) untuk pengamatan atau penelitian lebih lanjut yang relevan (terkait) di masa yang akan datang.
2. Manfaat praktek dari penelitian ini adalah sebuah media yang bisa digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam perencanaan dan perancangan prinsip penyusunan,
LANDASAN TEORI
Prinsip prinsip penyusunan pada arsitektur adalah prinsip yang digunakan untuk menciptakan tatanan di dalam suatu komposisi arsitektural. Tatanan merujuk tidak hanya pada keteraturan geometris saja, tetapi lebih pada suatu kondisi dimana setiap bagian dari suatu keseluruhan ditempatkan secara baik melalui rujukan pada bagian bagian lain yang tujuannya agar bisa menghasilkan suatu tatanan yang harmonis
·         Konfigurasi alur gerak

Menurut D.K Ching persimpangan atau perlintasan jalan selalu merupakan titik pengambilan putusan bagi orang  yang mendekatinya.kontinuitas dan skala dari masing-masing jalan pada sebuah persimpangan dapat menolong kita membedakan antara jalan utama menuju ruang-ruang utama dan jalan sekunder yang menuju ruang-ruang sekunder.
Jika jalan-jalan pada suatu perlintasan adalah seimbang satu sama lain,harus di sediakan ruang yang cukup agar memungkinkan orang terhenti sejenak dan mengarahkan dirinya.

Prinsip prinsip penyusunan pada arsitektur ada 7:
1.       Sumbu
Sebuah garis yang dihasilkan oleh dua buah titik dan di dalam ruang, dimana padanya bentuk dan ruang dapat disusun secara semetris atau seimbang
2.       Simetris                  
Distrubusi dan tatanan seinbang antara bentuk dan ruang yang setara pada sisi sisi berlawanan di suatu garis atau bidang pembagi, atau terhadap sebuah sumbu atau titik pusat
3.       Hirarki
Artikulasi terhadap kepentingan suatu bentuk atau ruang melalui ukuran, bentuk dasar, atau penempatannya relatif terhadap bentuk dan ruang lain dari organisasi tersebut.
4.       Irama
Suatu gerakan penyatuan yang dicirikan dengan adanya suatu pengulangan berpola atau perubahan elemen elemen otomotif di dalam suatu bentuk yang dirubah ataupun tetap
5.       Pengulangan
Pengulangan termasuk prinsip arsitektur yang memiliki pola yang sama atau simetris dengan pola yang konsisten
6.       Datum
Sebuah garis, bidang, atau volume yang kemenerusan dan keteraturannya, berfungsi mengumpulkan, mengukur dan mengatur suatu pola bentuk dan ruang
           
7.      Tranformasi
Prinsip yang menjelaskan bahwa suatu konsep, struktur, atau organisasi arsitektural dapat diubah melalui serangkaian manipulasi dan permutasi terpisah dalam upaya menanggapi sebuah lingkungan khusus atau serangkaian kondisi, tanpa kehilangan identitas atau konsepnya

METODE PELAKSANAAN
§  Waktu Dan Tempat
            Kegiatan pengamatan prinsip-prinsip penyusunan  dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 20 Mai 2019 hingga 19 juni  2019. Pekanbaru dan Bagan siapi-api, Rokan hilir.
§  Metode Pengamatan
    1. Mengamati Daerah
Kegiatan ini meliputi pengamatan di masjid Namira, masjid Agung An-Nur, terminal Bandar raya payug sekaki, sekolah tinggi management informatika & komputer amik Riau, gedung Guru, kontor Bupati Rokan hilir.
    2. Pengambilan Data Prinsip-prinsip bangunan
Pengambilan data ini meliputi, laporan, video, foto, dan sketsa terhadap prinsip-prinsip penyusunan yang ada pada bangunan tersebut.

ANALISA PELAKSANAAN
Menurut Francis D.K.Ching dalam bukunya Teori arsitektur (1993), prinsip-prinsip penyusunan arsitektur terdiri dari 7 prinsip, diantaranya prinsip sumbu, prinsip simetri, prinsip hirarki, prinsip irama, prinsip datum, prinsip transformasi, prinsip pengulangan. Dari 7 prinsip tersebut memberikan suatu gambaran akan prinsip penyusunan yang dapat menjadi acuan dalam suatu desain penyusunan pada suatu bangunan.
·         Sumbu
Halaman depan masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
·         Simetri
Masjid Namira Pekanbaru.                                                                                                                                                   
·         Hirarki
Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
·        Irama
Stasiun Bandar payung sekaki Pekanbaru.
·        Pengulangan
Kantor Bupati Rokan hilir.
·        Datum
Sekolah tinggi management informatika & komputer amik Riau Pekanbaru.
·         Transformasi
Gedung Guru Pekanbaru.

·        KESIMPULAN
Menurut kami kegiatan pengamatan tentang prinsip-prinsip penyusunan sangat bermanfaat, karena dengan pengamatan secara langsung kelapangan kami jadi paham dan mengerti tentang tujuan setiap terbentukya prinsip penyusunan, serta dapat merasakan secara langsung tentang berbagai prinsip penyusunan yang digunakan pada bangunan tersebut.

·        LESSON AND LEARN
Arman suherman : Bagi saya, pelajaran yang saya dapatkan cukup banyak, karena kita langsung melihat ke lapangan bagaimana dan apa tujuang dari prinsip-prinsip bangunan tersebut, dan juga saya menikmati dalam proses kami survey ke lapangan, dan ternyata ada banyak sekali ilmu arsitektur yang harus kita pelajari. Dan saya sangat bersyukur UAS kami praktek, karena jika teori itu akan lebih mudah cepat lupa daripada praktek ke lapangan langsung.

Aidil pratama: Menurut saya, dengan diadakannya tugas ataupun ujian dengan teori bercampur dengan praktek lapangan membuat wawasan kita bertambah luas, contohnya saja tentang prinsip-prinsip penyusunan ini. Setelah kita memahami teori dan meninjau lapangan, kita jadi tahu ternyata setiap kawasan ataupun gedung, rumah terdapat prinsip-prinsip penyusunan yang berbeda. Dan selama mengerjakan tugas ini, kami sangat menikmatinya, dan sangat menyenangkan ( sambil refreshing :v ) , akan tetapi tetap harus fokus terhadap apa yang sudah direncanakan. Dan semoga semua ini menjadi bekal untuk masa depan kelak. Aamiin..

Reza putra: Pelajaran yang saya dapat dari metode ini adalah, pertama yaitu team atau grup harus bekerjasama supaya lancar dalam melaksanakan tugas, selanjutnya metode seperti ini lebih mudah untuk dipahami karena langsung turun ke lapangan daripada mempelajari teori. Dan pembelajaran yang saya dapat adalah, semua pekerjaan yang berat apabila dilakukan secara bersama semua akan terasa ringan, dan harus bisa menghargai pendapat orang lain, walaupun dalam kelompok kita.
Rizky aidil fitri: Metode pembelajaran seperti ini sangat membantu saya untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip penyusunan dalam sebuah bangunan. Bukan hanya membaca teori saja, tetapi praktek juga langsung dilakukan. Sebelum memahami prinsip penyusunan saya melihat bangunan tertentu seperti sama saja dan terkadang melihat bangunannya masih belum faham maksud dan fungsinya, semua bangunan sama saja hanya saja eksteriornya berbeda. Dan sekarang saya jadi lebih tahu bagaimana prinsip penyusunan disebuah bangunan. Saya sangat senang dalam metode pembelajaran seperti ini, tidak hanya duduk diam diruangan dan membaca berlembar-lembar teori yang bahasanya susah dipahami, saya jadi tidak bosan dalam belajar karena turun langsung ke praktek bersama teman. Dengan bejara berkelompok seperti ini kami juga dapat sharing tentang pikiran kami yang berbeda-beda terhadap pemahaman tentang prinsip penyusunan dalam arsitektur.

R.A Miska hagi: Hal yang bisa saya pelajari dari tugas kelompok kali ini adalah bagaimana cara kita untuk saling bekerjasama baik dalam pembagian waktu yang dibutuhkan, maupun ide-ide dari teman-teman yang dikumpulkan dan disaring sehingga terciptalah satu pemikiran yang dapat diwujudkan bersama, contohnya pembagian dan penentuan lokasi pada prinsip penyusunan ini.

M. Zawil albab: Menurut saya, mempelajari dan memahami tentang prinsip-prinsip penyusunan secara langsung meninjau ke lapangan akan sangat mudah untuk memahaminya, karena kita bisa tahu secara langsung bagaimana fungsi, bentuk, serta sirkulasi yang ada pada bangunan” yang kita lihat. Dan yang paling terpenting adalahkita senantiasa mengimbangi pemahaman teori dan praktek agar berguna dalam kehidupan sehari-hari dan untuk masa depan.

Untuk hasil silahkan kunjungi : https://youtu.be/bwJZmulk0Fs

DOKUMENTASI






Tidak ada komentar:

Posting Komentar