PENGAMATAN
TENTANG JENIS PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN YANG ADA DI PROVINSI RIAU
ABSTRAK
Kegiatan ini Mengamati tentang jenis-jenis Prinsip
penyusunan yang ada di
Pekanbaru dan Bagan Siapi-api.
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk menganalisa dan memahami tentang Prinsip
penyusunan. Proses
pengumpulan data dilakukan dengan cara survey ke lapangan secara langsung dan
mengamatinya. Setelah diamati dan dianalisi, dibuat sebuah video tentang
beberapa prinsip penyusunan.
Pengamatan ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis
prinsip-prinsip penyusunan
yang ada dengan cara mengamati secara langsung ke lapangan. Ada beberapa jenis
prinsip-prisip penyusunan, yaitu sumbu, simetri, hirarki, irama, pengulangan,
datum, dan transformasi.
Di Pekanbaru terdapat ada
6 jenis prinsip-prinsip
penyusunan yang
ditemui , yaitu sumbu, simetri, hirarki, irama, datum, dan transformasi (
Masjid Agung An-nur, Masjid Namira, Terminal AKAP, Gedung Guru, STMIK Panam ).Sedangkan di Bagan
Siapi-api ada 1, yaitu
pengulangan.
Masing-masing jenis prinsip-prinsip penyusunan ini memiliki bentuk, dan pengertian yang berbeda.
LATAR BELAKANG
Arsitektur
dapat diartikan sebagai ilmu dan seni dalam perencanaan dan perancangan
bangunan. Francis D. K. Ching (edisi ketiga) mengatakan bahwa arsitektur
membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik, dan fungsi.
Fungsi utama arsitektur adalah untuk memfasilitasi segala bentuk aktivitas
manusia atau penggunanya, baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Oleh karena
itu, dalam proses perencanaan dan perancangan, sebuah lingkungan seperti
ruangan, bangunan, ataupun kawasan harus memiliki sistem sirkulasi yang baik
dan memadahi, agar aktivitas penggunanya dapat berlangsung dengan baik, lancar,
dan nyaman. Francis D. K. Ching (edisi
ketiga) menyatakan bahwa prinsip-prinsip penyusunan dapat dianggap sebagai
tatanan dan ragam di
dalam sebuah bangunan,.
Komponen pokok sistem prinsip
penyusunan pada sebuah
bangunan dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap tatanan dan ragam pada sebuah bangunan. Apa bila prinsip
penyusunan tersebut
benar-benar diperhatikan dan diperhitungkan ketika merancang sebuah
tatanan bangunan, maka
bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, begitu juga dengan tatanan-tatanan
yang ada di bangunan
tersebut. Hal ini
dikarenakan prinsip penyusunan merupakan
salah satu faktor penting dalam perancangan bangunan, dan menjadi faktor kunci
dalam menunjang fungsi sebuah bangunan.
Prinsip-prinsip
penyusunan yang baik
pada bangunan harus memiliki tatanan
arah tujuan yang fungsi dari bangunan tersebut, tentu saja dengan memperhatikan
aspek keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas. Maka dari itu, tingkat
kenyamanan terhadap prinsip penyusunan pada bangunan tersebut harus seefesien mungkin .
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan studi pengamatan prinsip-prinsip penyusunan yang ada di provinsi Riau.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan studi pengamatan prinsip-prinsip penyusunan yang ada di provinsi Riau.
·
IDENTIFIKASI
MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas, maka masalah yang paling mendasar adalah kondisi penyusunan
sebuah bangunan, bentuk tatanan bangunan, dan pembagian fungsi bangunan menurut para penggunanya.
·
PERUMUSAN
MASALAH
Terdapat beberapa rumusan masalah
yang bisa diambil sesuai identifikasi
dan pembatasan masalah di atas,
yaitu:
1. Bagaimana gambaran umum mengenai
kondisi prinsip penyusunan di sebuah banguanan?
2. Bagaimana tatanan kondisi prinsip penyusunan pada
bangunan?
·
TUJUAN
PENGAMATAN
Berdasarkan rumusan masalah yang
telah dikemukakan di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dari pengamatan
kelompok ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui gambaran umum
mengenai kondisi prinsip-prinsip penyusunan pada sebuah banguanan
2. Mengetahui kondisi tatanan
yang ada di bangunan dengan prinsip-prinsip penyusunan berdasarkan persepsi penggunanya.
·
MANFAAT PENGAMATAN
Hasil
dari pengamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan secara
teori maupun praktek.
1. Manfaat teori dari pengamatan
ini adalah untuk menerapkan dan mengembangkan
ilmu dalam bidang arsitektur,
khususnya pada prinsip penyusunan, dan
dapat digunakan sebagai
literatur(ajaran) untuk pengamatan atau penelitian lebih lanjut yang relevan
(terkait) di masa yang akan datang.
2. Manfaat praktek dari penelitian
ini adalah sebuah media yang bisa digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam
perencanaan dan perancangan prinsip penyusunan,
LANDASAN
TEORI
Prinsip prinsip penyusunan pada arsitektur adalah prinsip yang digunakan
untuk menciptakan tatanan di dalam suatu komposisi arsitektural. Tatanan
merujuk tidak hanya pada keteraturan geometris saja, tetapi lebih pada suatu
kondisi dimana setiap bagian dari suatu keseluruhan ditempatkan secara baik
melalui rujukan pada bagian bagian lain yang tujuannya agar bisa menghasilkan
suatu tatanan yang harmonis
·
Konfigurasi alur gerak
Menurut
D.K Ching persimpangan atau perlintasan jalan selalu merupakan titik
pengambilan putusan bagi orang yang
mendekatinya.kontinuitas dan skala dari masing-masing jalan pada sebuah
persimpangan dapat menolong kita membedakan antara jalan utama menuju
ruang-ruang utama dan jalan sekunder yang menuju ruang-ruang sekunder.
Jika
jalan-jalan pada suatu perlintasan adalah seimbang satu sama lain,harus di
sediakan ruang yang cukup agar memungkinkan orang terhenti sejenak dan
mengarahkan dirinya.
Prinsip prinsip penyusunan pada arsitektur ada 7:
1. Sumbu
Sebuah garis yang dihasilkan oleh
dua buah titik dan di dalam ruang, dimana padanya bentuk dan ruang dapat
disusun secara semetris atau seimbang
2. Simetris
Distrubusi dan tatanan seinbang antara bentuk dan ruang
yang setara pada sisi sisi berlawanan di suatu garis atau bidang pembagi, atau
terhadap sebuah sumbu atau titik pusat
3. Hirarki
Artikulasi
terhadap kepentingan suatu bentuk atau ruang melalui ukuran, bentuk dasar, atau
penempatannya relatif terhadap bentuk dan ruang lain dari organisasi tersebut.
4. Irama
Suatu gerakan penyatuan yang dicirikan dengan adanya
suatu pengulangan berpola atau perubahan elemen elemen otomotif di dalam suatu
bentuk yang dirubah ataupun tetap
5. Pengulangan
Pengulangan
termasuk prinsip arsitektur yang memiliki pola yang sama atau simetris dengan
pola yang konsisten
6. Datum
Sebuah
garis, bidang, atau volume yang kemenerusan dan keteraturannya, berfungsi
mengumpulkan, mengukur dan mengatur suatu pola bentuk dan ruang
7.
Tranformasi
Prinsip
yang menjelaskan bahwa suatu konsep, struktur, atau organisasi arsitektural
dapat diubah melalui serangkaian manipulasi dan permutasi terpisah dalam upaya
menanggapi sebuah lingkungan khusus atau serangkaian kondisi, tanpa kehilangan
identitas atau konsepnya
METODE
PELAKSANAAN
§ Waktu Dan Tempat
Kegiatan
pengamatan prinsip-prinsip penyusunan dilaksanakan
pada hari sabtu tanggal 20
Mai 2019
hingga 19 juni 2019. Pekanbaru dan Bagan siapi-api,
Rokan hilir.
§ Metode Pengamatan
1. Mengamati Daerah
Kegiatan ini meliputi pengamatan di
masjid Namira, masjid Agung An-Nur, terminal Bandar raya payug sekaki, sekolah
tinggi management informatika & komputer amik Riau, gedung Guru, kontor
Bupati Rokan hilir.
2. Pengambilan Data Prinsip-prinsip
bangunan
Pengambilan data ini meliputi,
laporan, video, foto,
dan sketsa terhadap prinsip-prinsip penyusunan yang ada pada bangunan
tersebut.
ANALISA
PELAKSANAAN
Menurut
Francis D.K.Ching dalam bukunya Teori arsitektur
(1993), prinsip-prinsip penyusunan
arsitektur terdiri dari 7 prinsip,
diantaranya prinsip sumbu, prinsip
simetri, prinsip hirarki, prinsip irama, prinsip datum, prinsip transformasi,
prinsip pengulangan. Dari 7
prinsip tersebut memberikan suatu gambaran akan prinsip penyusunan yang dapat menjadi acuan dalam suatu desain penyusunan pada suatu bangunan.
·
Sumbu
Halaman depan masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
·
Simetri
Masjid Namira Pekanbaru.
Masjid Namira Pekanbaru.
·
Hirarki
Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
·
Irama
Stasiun Bandar payung sekaki Pekanbaru.
Stasiun Bandar payung sekaki Pekanbaru.
·
Pengulangan
Kantor Bupati Rokan hilir.
Kantor Bupati Rokan hilir.
·
Datum
Sekolah tinggi management informatika & komputer amik Riau Pekanbaru.
Sekolah tinggi management informatika & komputer amik Riau Pekanbaru.
·
Transformasi
Gedung Guru Pekanbaru.
Gedung Guru Pekanbaru.
·
KESIMPULAN
Menurut kami kegiatan pengamatan
tentang prinsip-prinsip penyusunan sangat bermanfaat, karena dengan pengamatan secara
langsung kelapangan kami
jadi paham dan mengerti tentang tujuan setiap terbentukya prinsip
penyusunan, serta
dapat merasakan secara langsung tentang berbagai prinsip
penyusunan yang
digunakan pada bangunan tersebut.
·
LESSON AND LEARN
Arman
suherman : Bagi saya, pelajaran yang saya dapatkan cukup banyak,
karena kita langsung melihat ke lapangan bagaimana dan apa tujuang dari
prinsip-prinsip bangunan tersebut, dan juga saya menikmati dalam proses kami
survey ke lapangan, dan ternyata ada banyak sekali ilmu arsitektur yang harus
kita pelajari. Dan saya sangat bersyukur UAS kami praktek, karena jika teori itu
akan lebih mudah cepat lupa daripada praktek ke lapangan langsung.
Aidil
pratama: Menurut saya, dengan diadakannya tugas ataupun ujian
dengan teori bercampur dengan praktek lapangan membuat wawasan kita bertambah
luas, contohnya saja tentang prinsip-prinsip penyusunan ini. Setelah kita
memahami teori dan meninjau lapangan, kita jadi tahu ternyata setiap kawasan
ataupun gedung, rumah terdapat prinsip-prinsip penyusunan yang berbeda. Dan
selama mengerjakan tugas ini, kami sangat menikmatinya, dan sangat menyenangkan
( sambil refreshing :v ) , akan tetapi tetap harus fokus terhadap apa yang
sudah direncanakan. Dan semoga semua ini menjadi bekal untuk masa depan kelak.
Aamiin..
Reza
putra: Pelajaran yang saya dapat dari metode ini adalah, pertama
yaitu team atau grup harus bekerjasama supaya lancar dalam melaksanakan tugas,
selanjutnya metode seperti ini lebih mudah untuk dipahami karena langsung turun
ke lapangan daripada mempelajari teori. Dan pembelajaran yang saya dapat
adalah, semua pekerjaan yang berat apabila dilakukan secara bersama semua akan
terasa ringan, dan harus bisa menghargai pendapat orang lain, walaupun dalam
kelompok kita.
Rizky
aidil fitri: Metode pembelajaran seperti ini sangat membantu saya
untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip penyusunan dalam sebuah bangunan.
Bukan hanya membaca teori saja, tetapi praktek juga langsung dilakukan. Sebelum
memahami prinsip penyusunan saya melihat bangunan tertentu seperti sama saja
dan terkadang melihat bangunannya masih belum faham maksud dan fungsinya, semua
bangunan sama saja hanya saja eksteriornya berbeda. Dan sekarang saya jadi
lebih tahu bagaimana prinsip penyusunan disebuah bangunan. Saya sangat senang
dalam metode pembelajaran seperti ini, tidak hanya duduk diam diruangan dan
membaca berlembar-lembar teori yang bahasanya susah dipahami, saya jadi tidak
bosan dalam belajar karena turun langsung ke praktek bersama teman. Dengan
bejara berkelompok seperti ini kami juga dapat sharing tentang pikiran kami
yang berbeda-beda terhadap pemahaman tentang prinsip penyusunan dalam
arsitektur.
R.A
Miska hagi: Hal yang bisa saya pelajari dari tugas kelompok kali ini
adalah bagaimana cara kita untuk saling bekerjasama baik dalam pembagian waktu
yang dibutuhkan, maupun ide-ide dari teman-teman yang dikumpulkan dan disaring
sehingga terciptalah satu pemikiran yang dapat diwujudkan bersama, contohnya
pembagian dan penentuan lokasi pada prinsip penyusunan ini.
M. Zawil albab: Menurut
saya, mempelajari dan memahami tentang prinsip-prinsip penyusunan secara
langsung meninjau ke lapangan akan sangat mudah untuk memahaminya, karena kita
bisa tahu secara langsung bagaimana fungsi, bentuk, serta sirkulasi yang ada
pada bangunan” yang kita lihat. Dan yang paling terpenting adalahkita
senantiasa mengimbangi pemahaman teori dan praktek agar berguna dalam kehidupan
sehari-hari dan untuk masa depan.
Untuk hasil silahkan kunjungi : https://youtu.be/bwJZmulk0Fs
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar