Minggu, 07 Juli 2019

7 PERINSIP dalam Arsitektur (K6)


LATAR BELAKANG
Bangunan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling utama pada masa sekarang, sama halnya dengan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, bangunan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tanpa adanya suatu bangunan manusia tidak akan bisa melakukan berbagai aktivitas dalam melakukan kehidupan misalnya seperti tidur, masak, mandi danlainsebagainya.
     
Menurut Marcus Vituvius Pollio, setiap bangunan harus memiliki 3 aspek arsitektur yang mengawali proses perancangan yaitu fungsi, struktrural (kekokohan), dan keindahan (estetika). Ketiga elemen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam proses perancangan karena ketiganya memiliki peran yang sangat penting. Ketiga elemen tersebut yang nantinya memberikan suatu kenyamanan dalam sebuah bangunan yang membuat penghuninya betah untuk tinggal di dalamnya. Bangunan akan nyaman jika dalam proses perancangannya sudah memperhitungkan berbagai aspek yang memenuhi seperti pola, sirkulasi, ruang luar. Pola akan sangat berhubungan dengan penataletakan masa bangunan, yang nantinya akan memberikan solusi dalam meletakkan bangunan berdasarkan tempat dimana bangunan akan dibangun.
Prinsip prinsip yang bisa digunakan untuk menciptakan tatanan di dalam suatu komposisi arsitektural. Tatanan merujuk tidak hanya pada kesatuan geometris saja, tapi pada suatu kondisi dimana setiap bagian dari suatu keseluruhan ditempatkan secara pantas melalui rujukan pada bagianbagian lain yang tujuanya agar bisa menghasilkan suatu tatanan yang harmonis.



LANDASAN TEORI
Teori yang berkaitan dengan laporan sirkulasi terdiri atas teori prinsip prinsip penyusuan, diantaranya sumbu, simetri, hirarki, irama, datum, pengulangan, dan transformasi yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1.     Sumbu, sebuah garis yang dihasikan oleh dua buah titik didalam ruang, dimana terdapat bentuk        dan ruang yang disusun simetris atau seimbang.



2.     Simetri, disrtribusi dan tatanan seimbang antara bentuk dan ruang yang setara pada sisi-sisi berlawanan di suatu garis atau bidang pembagi, atau terhadap sebuah sumbu atau titik pusat.


3.     Hirarki, Aktualisasi kepentingan suatu bentuk atau ruang melalui ukuran, bentuk dasar, atau penempatan relatif terhadap bentuk dan ruang  lain dari organisasi tersebut


4.     Irama, Suatu gerakan penyatuan yang diceritakan dengan adanya suatu pengulangan berpola atau perubahan elemen-elemen, bentuk atau motif didalam suatu bentuk yang berubah ataupun tetap


5.     Datum, Sebuah garis, bidang atau volume yang oleh kemenerusan dan keteraturannya, berfungsi mengumpulkan, mengukur, dan mengatur suatu pola dan bentuk ruang


6.     Transformasi, Prinsip yag menjelaskan bahwa suatu konsep, struktur, atau organisasi arsitektur dapat diubah melalui serangkaian manipulasi dan permetasiterpisah dalam upaya menanggapi sebuah lingkungan khusus atau serangkaian kondisi, tanpa kehilangan identitas atau konsepnya








METODE PELAKSANAAN
      Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara survey lapangan yang dilakukan di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Plaza Citra Pekanbaru, Gedung Rektorat Universitas Lancang Kuning, Toko Toko di sepanjang jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, dan perumahan yang ada di Pekanbaru. Metode yang digunakan dakam survey ini ialah observasi dimana dilakukan pengamatan langsung pada area untuk mendapatkan data tentang prinsip prinsip penyusunan yang ada, kemudian diambil beberapa foto dan video dokumentasi di area tersebut.
a)     Metode Observasi
       Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatan sistematis mengenai hal-hal penting terhadap objek serta pengamatan terhadap masalah-masalah yang ada secara langsung. Dengan adanya survei lapangan di dapat data-data sistematis melalui kontak langsung dengan sirkulasi dilokasi tersebut, yaitu dengan melakukan identifikasi karakter-karakter sirkulasi guna mengetahui kependudukannya terhadap bangunan. Pelaksanaan survei ini dilaksanakan secara langsung. Survei ini berfungsi untuk mendapatkan data berupa :


Ø  Kondisi bentuk site
Ø  Pengamatan aktifitas, dokumentasi gambar atau video dengan mengunakan kamera DSLR atau Smartphone
b)    Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengambil gambar dari objek yang teliti. Pengambilan gambar objek dilakukan dengan mengunakan kamera DSLR /Smartphone atau dengan sketsa gambar. Metode ini dilakukan untuk memperkuat metode sebelumnya, yaitu metode observasi atau survei, agar lebih jelas dalam pengumpulan data-data yang akan digunakan dalam analisis.








ANALISIS PELAKSANAAN
           
            Pada tempat tempat yang kami observasi, diantaranya Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Plaza Citra Pekanbaru, Gedung Rektorat Universitas Lancang Kuning, Toko Toko di sepanjang jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, dan perumahan yang ada di Pekanbaru, yang mana disana terdapat berbagai macam prinsip prinsip penyusunan dalam arsitektur yang meliputi sumbu, simetri, hirarki, irama, datum, pengulangan dan transformasi.

a.     Sumbu
Prinsip sumbu yang diobservasi terdapat di sebuah perumahan di pekanbaru. Sebuah garis yang menghubungkan dua buah titik adalah jalan. Sedangkan bentuk dan ruang yang dapat disusun secara simetri atau seimbang adalah rumah yang ada di kiri dan di kanan pada jalan.


                  

  
b.     Simetri
Prinsip simetri yang diobservasi beradaa di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. Simetri terdapat pada kubah dan tiang tiang pada masjid. Pada kubah utama masjid apabila dibagi menjadi dua sisi kiri dan kanan akan menjadi suatu bentuk yang seimbang

c.      Hirarki
Prinsip hirarki yang diobservasi berada di  gedung Plaza Citra Pekanbaru. Hirarki pada bangunan ini terlihat pada setiap lantainya memiliki fungsi penempatan yang berbeda beda. Pada lantai 1 hanya terdapat produk khusus wanita, sedangkan pada lantai 2 terdapat penempatan yang berbeda, dimana pada lantai 2 hanya terdapat produk khusus pria. Demikian pula pada lantai 3 yang hanya terdapat produk untuk anak.

                 


d.     Irama
Prinsip irama yang diobservasi terdapat pada toko toko yang ada di sepanjang jalan Sudirman Pekanbaru. Irama pada bangunan bangunan ini dapat dilihat pada ketinggian dari bangunan tersebut. Pada bangunan awal, terlihat bahwa bangunan memiliki tinggi 3 lantai. Pada bangunan yang berada di tengah hanya terdiri dari 2 lantai saja. Lalu pada bangunan akhir terlihat bangunan kembali memiliki tinggi 3 lantai.

 
e.      Pengulangan
Prinsip pengulangan yang diobservasi terdapat pada sebuah perumahan di pekanbaru. Pengulangan dapat terlihat pada bentuk bangunan yang persis sama dari rumah pertama hingga rumah akhir. Tidak ditemukan perbedaan pada setiap bangunan.


f.      Datum
Prinsip datum yang diobservasi terdapat pada gedung Rektorat Universitas Lancang Kuning. Datum dapat diketahui dari  jalan yang ada di sekeliling bangunan. Jalan tersebut berfungsi sebagai pengatur suatu pola, bentuk, dan ruang.


g.     Transformasi
Prinsip transformasi yang diobservasi terdapar pada bangunan menara Masjid Raya An-nur Pekanbaru. Transformasi terlihat pada bentuk menara yang terdapat beberapa pola transformasi. Pada bagian bawah menara berbentuk persegi, pada bagian tengah menara berbentuk segi delapan dan pada bagian atas menara berbentuk lingkaran




 KESIMPULAN
       Dari data data laporan di atas kita mengetahui atau memahami tentang arti sebenarnnya dari setiap prinsip itu sendiri. Jika kita hanya membaca narasi atau buku belum tentu kita bisa lebih cepat memahaminnya.
Dapat kita simpulkan bahwasannya ada banyak bangunan yang dapat dijadikan contoh atau referensi untuk mempelajari tentang prinsip prinsip dalam arsitektur, mulai dari yang sederhana sampai yang agak rumit. Kita sebagai mahasiswa yang akan meneruskan sebuah konsep konsep dari prinsip ini harus bisa lebih cepat memahaminya agar prinsip ini tidak membuat kita bingung kedepannya, baik untuk pelajaran maupun yang akan di bawa kedunia kerja.
       Pada dasarnnya prinsip ini sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari hanya saja kita yang kurang memahami atau tidak mengetahui tentang prinsip ini. Jadi setiap ilmu yang kita dapat haruslah di manfaatkan dengan baik dan juga mau berbagi dengan yang belum mengetahuinnya.




LESSON AND LEARN
DWI GIRI SUSENO
            Setelah saya mempelajari materi tentang prinsip prinsip penyusunan ini dan telah melakukan survey untuk pembuatan video, saya lebih memahami tentang prinsip prinsip penyusunan itu. Ternyata bangunan bangunan di sekitar kita banyak yang menggunakan prinsip prinsip penyusunan tidak hanya selalu bangunan bangunan besar yang banyak menggunakan prinsip prinsip penyusunan tetapi bangunan bangunan ruko, rumah rumah penduduk, masjid, sekolah dll.. juga banyak yang menggunakan prinsip prinsip dasar.

SYAHRI NUR RIZKY
            Dalam kegiatan kalia ini saya mendapat banyak mendapatkan pengetahuan dan ilmu tentang bagaimana bersosialisasi dilapangan. Dan pada tugas kali ini saya sedikit susah untuk bisa datang tepat waktu ketika melakukan survei,karna saya tidak begitu baik dalam mengatur waktunya.

TIKA NURANNISA
            Alhamdulillah saya mendapat begitu banyak pelajaran dari survei kali ini,mulai dari nama nama prinsip yang sering dijumpai di sekitar saya sampai cara cara menentukan contoh dari setiap prinsip ini. Tanpa disadari ternyata bangunan bangunan disekitar kita banyak yang memakai parinsip dasar ini. Yang tidak enak saat melakukan survei ini karena saya suka maksa anggota kelompok biar cepat selesai tapi malah tertunda,dan di saat semua bisa malah saya yang sakit.

RINALDI
            Saya lebih memahami jika dilakukan survey,jadi saya sangat bersyukur karna diberi tugas untuk langsung terjun ke lapangan. Dan hasilnya saya menjadi lebih mengerti tentang prinsip ini dan ini menjadi ilmu tambahan yang berguna kedepannya. Saat survey kami menerjang maut karna pengambilan video berada di median jalan. Alhamdulillah tugas ini pun selesai dan membuat saya cukup puas.

RAIHAN MUHAMMAD RIZANO
            Ini adalah pelajaran yang bisa sangat berguna kedepannya karna setiap bangunan setidaknnya memiliki satu dari beberapa prinsip dasar. Jadi ini bisa menjadi referensi dalam saya meranacang bangunan kedepannya. Paling tidak saya mendapat menjadi ambigu dalam menetukan prinsip prinsip ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar