Abstrak
Praktek
Kuliah Lapangan adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek tertentu diluar lingkungan
kampus, yang bertujuan untuk mencapai tujuan intruksional tertentu. Mahasiswa
diajak melihat langsung objek yang akan dipelajari, mengembangkan pemikiran dan
merangsang kreatifitas karena mahasiswa menyaksikan dan membuktikan sendiri
fenomena alam yang terjadi. Adapun tempat pelaksanaan praktek kuliah lapangan
adalah di Masjid Agung Annur, living
world, dan suzuya. Bidang kerja yang
dilakukan adalah mengsketsa objek sirkulasi, terdapat 6 sirkulasi yaitu
sirkulasi linier, radial, spiral, grid, jaringan dan komposit.
Latar
Belakang
Bangunan
merupakan suatu kebutuhan pokok yang tidak mungkin bisa digantikan posisinya di
dalam kehidupan manusia karena berbagai kegiatan manusia akan dilakukan di
bangunan tersebut. Untuk sebagian orang zaman sekarang, sebuah bangunan tidak
hanya sebagai tempat melakukan aktifitas sehari-hari tetapi juga bangunan dapat
sebagai gaya hidup bagi pemiliknya untuk meningkatkan derajat kehidupan bagi
pemiliknya serta bangunan juga menunjukkan suatu kualitas hidup bagi
pemiliknya. Sirkulasi akan sangat penting dengan bangunan karena merupakan
suatu akses yang digunakan untuk menuju bangunan baik dengan berjalan kaki dan
menggunakan kendaraan sehingga sirkulasi harus memberikan suatu kenyamanan bagi
penggunanya. Ruang luar nantinya akan sangat berhubungan dengan penataan
lansekap yang akan memberikan rasa nyaman penggunan bangunan baik di dalam
maupun di luar bangunan, hal ini yang akan dipengaruhi oleh elemen-elemen luar.
Sirkulasi
mempunyai pengertian sebagai peredaran di satu tempat ke tempat lain sedang
sirkulasi adalah suatu tipe gerakan melalui ruang. Ruang tempat kita bergerak ruang
sirkulasi diartikan sebagai tali pergerakan yang terlihat menghubungkan
ruang-ruang suatu bangunan atau bagian yang satu dengan yang lain di dalam
maupun di luar bangunan.Pada penelitian ini dibatasi hanya pada sistem
sirkulasi manusia saja.
Menurut
D.K Ching Persimpangan atau perlintasan jalan selalu merupakan
titik pengambilan putusan bagi orang yang mendekatinya. Kontinuitas dan skala dari masing-masing
jalan pada sebuah persimpangan dapat menolong kita membedakan
antara jalan utama menuju ruang-ruang utama dan jalan sekunder yang menuju
ruang-ruang sekunder. Jika jalan-jalan pada suatu perlintasan adalah seimbang
satu sama lain, harus disediakan ruang yang cukup agar memungkinkan orang berhenti
sejenak dan mengarahkan dirinya. Pola sirkulasi ruang dibagi menjadi 6 bagian:
1.
Linier
Merupakan
jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama deretan ruang. Jalan
dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang,
atau membentuk putaran. Ciri-ciri pola sirkulasi linier, antara lain (Sofyan,
2010 ; Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
·
Sirkulasi
pergerakan padat bila panjang jalan tak terbatas dan hubungan aktifitas kurang
efisien.
·
Gerakan
hanya 2 arah dan memiliki arah yang jelas.
·
Cocok
untuk sirkulasi terbatas.
·
Perkembangan
pembangunan sepanjang jalan.
·
Mengarahkan
sirkulasi pada titik pusat.
2.
Radial
Konfigurasi
radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat bersama.
Ciri-ciri dari pola sirkulasi radial adalah sebagai beriku (Sofyan, 2010 ;
Tofani, 2011 ; Yadnya, 2012):
·
Orientasi
jelas.
·
Masalah
yang ditimbulkan merupakan masalah yang sulit di tanggulangi
·
Kurang
mengindahkan kondisi alam.
·
Sulit
dikombinasikan dengan pola yang lain.
·
Menghasilkan
bentuk yang ganjil.
·
Menunjang
keberadaan monumen penting.
·
Pergerakan
resmi.
·
Mengarahkan
sirkulasi pada titik pusat.
3.
Spiral
Merupakan
suatu pola sirkulasi ruang dengan cara berputar menjauhi titik pusat. Pola
sirkulasi ini sangat berguna pada lahan yang mempunyai luas terbatas dan
pada lahan yang mempunyai kontur tanah yang curam.
4.
Grid
Konfigurasi
grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak
yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi empat.
Ciri-ciri pola sirkulasi grid adalah sebagai berikut (Sofyan, 2010 ; Tofani,
2011 ; Yadnya, 2012):
· Memungkinkan
gerakan bebas dalam banyak arah sehingga hubungan aktifitas kompak dan efisien.
· Menata
grid berdasarkan sistem heararki jalan.
· Penataan
bangunan di sisi jalan dengan karakter yang berbeda.
· Kesan
monoton ditanggulangi.
· Masalah
kurang menginahkan kondisi alam sulit ditanggulangi.
· Masalah
kemacetan pada titik simpul ditanggulangi dengan mengatur sirkulasi searah.
· Akibat
dimensi yang sama pada grid secara visual akan menciptakan kesan monoton.
· Kurang
mengindahkan kondisi alam seperti topografi keistimewaan tapak.
· Semakin
jauh dari simpul jalan pergerakan semakin baik namun pada titik simpulnya dapat
menimbulkan kemacetan akibat banyak arah sirkulasi yang ditampung pada titik
simpul tersebut.
·
Kepadatan
gerakan atau sirkulasi lebih mungkin dihindari.
5.
Jaringan
Sebuah konfigurasi
jaringan terdiri dari jalur – jalur yang menghubungkan titik – tiitk yang
terbentuk di dalam ruang.
6.
Komposit
Pada
kenyataannya, sebuah bangunan biasanya menggunakan kombinasi pola- pola yang
berurutan. Titik penting pada pola manapun akan menjadi pusat aktivitas, akses
– akses masuk ke dalam ruangan dan aula, serta tempat bagi sirkulasi vertikal
yang disediakan dengan tangga, ram, dan elevator. Untuk mencegah terjadinya
sebuah jalur cabang yang berbelit dan tidak terorientasi, perlu ada susunan
hirarkis di antara jalur dan titik – titik sebuah bangunan dengan cara
membedakan skala, bentuk, panjang, dan penempatan mereka.
Landasan
Teori
Sirkulasi
adalah elemen yang sangat kuat dalam membentuk struktur lingkungan.
3 prinsip utama dalam
pengaturan teknik sirkulasi :
·
Jalan
harus menjadi elemen ruang terbuka yang memiliki dampak visual yang positif.
·
Jalan
harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi dan membuat lingkungan
menjadi jelas terbaca.
·
Sektor
publik harus terpadu dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun definisi sirkulasi menurut beberapa para ahli:
1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Sugono, 2008:1361), sirkulasi adalah suatu peredaran.
2.
Menurut Cryill M. Haris (1975)
menyebutkan bahwa sirkulasi merupakan suatu pola lalu lintas atau pergerakan
yang terdapat dalam suatu area atau bangunan. Di dalam bangunan, suatu pola
pergerakan memberukan keluwesan, pertimbangan ekonomis, dan fungsional.
3.
Tali yang terlihat dan menghubungkan
ruang-ruang dalam suatu bangunan atau tali yang menghubungkan deretan ruang
dalam dan ruang luar secara bersama-sama (D.K. Chink, 1973).
Unsur
- unsur dari sirkulasi adalah :
· Pencapaian
bangunan ( Pandangan dari jauh )
· Jalan
masuk ke dalam bangunan ( dari luar ke dalam )
·
Konfigurasi bentuk jalan ( urutan ruang -
ruang )
Sifat konfigurasi ialah mempengaruhi dan
dipengaruhi pola organisasi ruang - ruang yang menghidupkannya. Konfigurasi
sebuah jalan yang dapat memperkuat organisasi ruang dengan mensejajarkan
polanya. Sekali berhasil membayangkan ke seluruh jalan di dalam sebuah
bangunan, orientasi di dalam bangunan dan pengertian tentang tata letak
ruangnya menjadi nyata.
Metode
Pelaksanaan
Metode pelaksanaan
yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu
penggambaran suatu kondisi sesuai dengan kenyataan melalui pengamatan (observasi)
dan studi dokumen. Metode pelaksanaan yaitu metode pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan, sketsa dan pembuatan video mengenai hal hal penting
terhadap objek serta pengamatan terhadap masalah masalah yang ada secara
langsung. Dengan adanya suvey lapangan didapat data data yang sistematis
melalui kontak langsung dengan sirkulasi didalam bangunan. Pelaksanaan survey
ini dilakukan secara langsung dan merekam fakta dengan apa adanya. Survey ini
berfungsi untuk mendapatkan data berupa:
·
Menganalisis
6 sirkulasi bangunan
·
Membuat
video tentang 6 sirkulasi tersebut
·
Mengsketsa
6 sirkulasi bangunan
·
Membuat
laporan mengenai 6 sirkulasi yang diamati
Analisa
Pelaksanaan
Pelaksanaan
dilakukan di 3 tempat yakni, Masjid Agung Annur, Living World, Suzuya dan Pustaka
Wilayah. Di masjid Agung Annur kami mendapatkan sirkulasi linier. Di Living
World kami medapatkan sirkulasi komposit, spiral dan radial. Di Suzuya kami
mendapatkan sirkulasi grid. Dan di Pustaka Wilayah kami mendapatkan sirkulasi jaringan.
Pada intinya setiap bangunan besar terdapat sirkulasi didalamnya, karna
sirkulasi memiliki peran yang penting dalam sebuah bangunan.
Sirkulasi
menggambarkan sebua pola pergerakan, baik kendaraan maupun pejalan kaki diatas
dan disekitar tapak yang berpengaruh terhadap lamanya dan beban puncak bagi
lalu lintas kendaraan dan pergerkan pejalan kaki. Sirkulasi merupakan gerak
terusan ruang. Jalan sirkulasi diartikan sebagai tali yang terlihat
menghubungkan ruang - ruang dalam maupun ruang luar, oleh karena itu kita
bergerak dalam waktu melalui tahapan dari ruang.
Simpulan
Kata
sirkulasi berasal dari bahasa inggris “circulation”, yang berarti perputaran,
peredaran, seperti pada sirkulasi udara, sirkulasi ruang/ bangunan, dan
sebagainya. Sistem sirkulasi dapat didefinisikan sebagai jalan lalu lalang dari
jalan masuk di luar bangunan sampai masuk ke dalam bangunan. Dalam kaitannya
dengan arsitektur, sirkulasi dapat diartikan sebagai hubungan antara satu ruang
dengan ruang yang lain, baik secara vertikal maupun horizontal.
Francis
D. K. Ching (2008) menyatakan bahwa jalur pergerakan (sirkulasi) dapat dianggap
sebagai elemen penyambung yang menghubungkan ruangan ruangan di dalam sebuah
bangunan, atau yang menghubungkan serangkaian ruang luar dengan ruang dalam
pada sebuah bangunan secara bersamaan. Komponen pokok sistem sirkulasi pada
sebuah bangunan dapat mempengaruhi persepsi seseorang (pengguna) terhadap
bentuk dan ruang pada sebuah bangunan. Komponen pokok tersebut meliputi pencapaian,
pintu masuk, konfigurasi jalur, hubungan jalur dengan ruang, dan bentuk ruang
sirkulasi. Apabila kelima komponen tersebut benar-benar diperhatikan dan
diperhitungkan ketika merancang sebuah bangunan, maka, bangunan tersebut dapat berfungsi
dengan baik, begitu juga dengan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya.
Hal
ini dikarenakan sirkulasi merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan
bangunan, dan menjadi faktor kunci dalam menunjang fungsi sebuah bangunan, tak
terkecuali pada salah satu bangunan yang ada di Pekanbaru, yakni Masjid Agung
Annur, Living World, Suzuya dan Puswil.
Lesson
and Learn
Juwandi;
setelah saya mempelajari materi tentang sirkulasi ini, saya lebih mengenal
sirkulasi apa saja yang ada disekitar saya. Sebelumnya saya berfikir bahwa
tugas yang diberikan oleh ibu Rika Cheris yaitu mencari 6 sirkulasi yang ada
dalam bentuk video ini sangat mudah, dan ternyata tidak semudah yang
dibayangkan. Karna dalam menentukan sirkulasi yang ada didalam mall atau tempat
lainnya kita harus menyesuaikan tempat tersebut dengan teori teori yang ada,
benarkah tempat itu mempunyai sirkulasi seperti yang ada dibuku atau tidak.
Saparudin:
Menurut saya, saya merasa senang belajar seperti ini, mengetahui secara
langsung tentang macam macam sirkulasi pada banguan yang telah kami survey
bersama dengan metode pembelajaran seperti ini, saya merasa lebih memahami
teori yang dicantumkan didalam buku D.K. Ching dan dijelaskan oleh ibu dosen
yang cantik, dan metode pembelajaran
seperti ini memberi saya kesan betapa pentingnya kerja sama tim untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, ditugas kali ini saya tidak terlalu banyak
kontribusi dikarenakan saya tidak pintar. Kenapa saya tidak pintar karna saya
bukan dukun yang pintar, saya hanya seseorang yang ingin mencoba.
Fajri
Ramadhan; banyak yang saya petik dari perjalanan kami untuk mencari sirkulasi
ini:
· Saya
belajar team work (kerja tim)
· Kebersamaan,
memanagement waktu
· Dan
saya bisa langsung belajar untuk menyandingkan teori dengan keadaan real
dilapangan (karna dengan adanya kegiatan pembelajaran seperti ini, selain
menambah soft skill, kita bias lebih menyikapi atau peduli pada lingkungan
disekitar.
· Bagi
saya pembelajaran seperti ini sangat dibutuhkan, untuk menunjang kreativitas
kami, karna kami belajar menganalisa, setelah itu berusaha untuk mencari
solusi. Lalu mengumpulkan ide.
Desra
Mellenia Saputri; kuliah lapangan adalah suatu cara pembelajaran yang paling
saya suka karena di situ kita bisa melihat langsung objek yang akan dipelajari,
mengembangkan pemikiran dan merangsang kreativitas karena kita menyaksikan dan
membuktikan sendiri hal yang terjadi. Lalu kami aplikasikan dalam sebuah
sketsa, laporan dan video mengenai sirkulasi yang ada. Dengan adanya kuliah
lapangan ini saya semakin paham tentang macam macam sirkulasi yang ada pada
bangunan. Dalam hal ini kami bekerja sama membangun team work yang luar biasa,
tanpa kerja sama tim work laporan ini tidak akan terselesaikan.
Binsar
Andreas; dengan adanya pembelajaran ini saya semmakin tau mengenai materi
sirkulasi dan dengan ini juga bisa menambah wawasan kita mengenai sirkulasi.
Hasil silahkan cek disini : https://youtu.be/EWGt8OY-Z3k
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar